Newcastle United Gagal Diakusisi Pangeran Arab!


NEWCASTLE UPON TYNE, ENGLAND - JULY 05: General view inside the fase where a Newcastle United spanduk is seen alongside the Premier League simbol prior to the Premier League match between Newcastle United and West Ham United at St. James Park on Juli 05, 2020 in Newcastle upon Tyne, England. Football Fases around Europe remain empty due to the Coronavirus Wabahc as Government social distancing laws prohibit penggemar inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Foto by Laurence Griffiths/Getty Images)

Newcastle United tidak berhasil dianggapsis Pangeran Arab Saudi (Getty Images/Laurence Griffiths)

FOKUS BERITAPangeran Arab Ingin Membeli Club Inggris

Newcastle Upon Tyne - Newcastle United harus memendam dalam-dalam keinginannya berkompetisi di kelas atas Premier League. Proses pemerolehan oleh Pangeran Arab Saudi diurungkan!

Benar-benar proses pemerolehan ini menjadi tanda pertanyaan sebab terlalu lama empat bulan lama waktunya, sesudah PCP Capital Partners pimpinan Amanda Staveley melalui dukungan Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi ajukan penawaran sejumlah 300 juta Pound ke pemilik lama, Mike Ashley.


Nah, permasalahan baru berlangsung waktu proses tes kelaikan oleh Premier League sebab ada dakwaan pelanggaran hak siar serta pelanggaran hak asasi manusia (HAM) ke pemerintahan Arab Saudi.

vSitus Judi Bola Online Terpercaya 2020

Belum usai tarik-ulur masalah dua masalah itu, awalnya minggu kemarin ada kembali masalah baru masalah siapa yang menjadi pengambil keputusan saat proses takeover itu  usai. Benar-benar Amanda Steveley dkk. secara hukum ialah pemilik saham sebagian besar Newcastle


Tetapi, masalahnya ialah Pangeran Muhammad bin Salman ialah penyandang dananya hingga Premier League perlu mempelajari lebih jauh. Sebab tidak juga menjumpai titik jumpa masalah permasalahan itu, karena itu proses pemerolehan juga disetop.


Simak juga: Pemerolehan Newcastle United Belum Selesai, Justru Ada Permasalahan Baru

Menurut PIF Arab Saudi, keadaan ekonomi global yang tidak pasti sebab wabah virus Corona membuat mereka pada akhirnya memundurkan diri. Faksi Arab Saudi mengharap yang akan datang mereka dapat bekerja bersama dengan Newcastle United. Situs Judi Bola Online Terpercaya 2020


"Dengan animo sedalam-dalamnya untuk warga Newcastle serta khususnya ke club sepakbolanya, karena itu kami memilih untuk menggagalkan proses pemerolehan Newcastle United Football Klub," tutur pengakuan sah PIF Arab Saudi yang dikutip Sky Sports.



"Kami menyesal lakukan ini sebab kami sesungguhnya sangat semangat, dan memiliki komitmen tinggi untuk kebutuhan besar kota Newcastle serta kami percaya dapat kembalikan club ke riwayat, adat, dan kemasyhuran penggemar."


"Sayang proses pemerolehan yang terlalu lama sebab keadaan global yang tidak pasti membuat kekuatan investasi yang akan datang jadi tidak terang."


Sudah pasti gagalnya proses pemerolehan Newcastle United ini membuat penggemarnya terpukul, sebab mereka telah mengharap The Magpies dapat kembali lagi berkompetisi di kelas atas bersama Pangeran Salman. Apa lagi mereka hanya finish status ke-13 musim ini sesudah pernah dekat sama zone merah.


Tetapi, masalah pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi di kedubes Arab Saudi di Turki untuk 2018 lalu dipandang jadi pemicu gagalnya proses pemerolehan ini.


Simak juga: Proses Pembelian Newcastle: Ruwet, Ruwet, Ruwet!

Comments

Popular posts from this blog

Creating global change

device that is constantly listening for your commands

Do happy faces or sad faces raise more money?